Batik



Batik - Batik merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia, dan menjadi ciri khas Indonesia di mata dunia. Di pulau jawa membantik adalah pekerjaan  yang dikerjakan turun temurun dari dahulu hingga sekarang. Bahkan saat ini membatik adalah salah satu bagian dari mata pelajaran di sekolah – sekolah Indonesia.

Pada tanggal 02 Oktober 2009, UNESCO mengukuhkan Batik Indonesia sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Karena sebelumnya batik di klain oleh negara tetangga Malaysia sebagai warisan budayanya.



Berdasarkan cara pembuatannya, batik di bagi menjadi 5 macam, yaitu :

1. BATIK TULIS

Batik Tulis adalah cara menggambar motif dan teknis pembuatan batik dilakukan secara manual diatas lembaran kain menggunakan lilin cair yang dicelupkan warna dan dikeringkan. Alat yang digunakan untuk melukis batik disebut Canting yang terbuat dari tembaga dan gagang terbuat dari bambu. Ujung canting disebut cucuk dengan lubang berfariasi  yang berfunsi untuk menentukan besar kecilnya motif batik  yang akan dibuat. Di bagian atas canting terdapat bak kecil berfungsi untuk tempat cairan malam atau pewarna yang di sebut Nyamplung. Proses pembuatan batik tulis ini cukup lama dan rumit, karena menghabiskan waktu sekitar 2 – 3 bulan untuk menyelesaikannya, tak heran jika harga batik tulis ini cukup mahal di pasaran.

Alat – alat yang digunakan saat membuat batik tulis antara lain
:


Canting Batik
  • Kain mori [bisa terbuat dari sutra katun atau campuran kain polyester]
  • Pensil
  • Canting
  • Gawangan ini adalah tempat untuk menggantung kain saat Anda membuat desain
  • Lilin cair
  • Panci kecil / wajan kecil [tempat lilin cair]
  • Kompor kecil untuk memanaskan lilin
  • Pelarut pewarna
  • Ember [saat pencelupan]

Berikut adalah langkah – langkah membuat batik tulis sebagai berikut
:
  • Buatlah desain batik di atas kain dengan pensil atau biasa disebut molani. Motif batik bisa berfariasi sesuai dengan selera masing – masing, bagi pemula boleh  mengikuti motif umum yang tersedia.
  • Setelah membuat molani (menggambar motif) langkah berikutnya adalah melukis dengan menggunakan canting yang telah berisi lilin cair untuk melapisi motif dan mengikuti pola yang telah dibuat sebelumnya.
  • Tutup bagian yang akan tetap berwarna dengan menggunakan lilin. Gunakan canting pada bagian rinci dan menggunakan kuas pada area yang luas. Tujuannya agar saat pencelepan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
  • Setelah lilin kering, celupkan kain kedalam larutan pewarna.
  • Mengeringkan kain yang telah dicelupkan kedalam pewarna tadi.
  • Jika ingin memiliki beberapa warna, maka harus di ulang kembali pencelupan beberapakali tergantung berapa warna yang di inginkan.
  • Proses terakhir adalah mencelup kain kedalam air panas, tujuannya adalah agar lapisan lilin hilang, sehingga terlihat jelas motif yang digambar  tadi, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah digambar tadi  tercampur warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis dikarenakan lilin tidak sepenuhnya luntur, proses ini disebut Nglorot.
  • Setelah itu, batik dapat di cuci bersih dengan air biasa dan dikeringkan.
Contoh pembuatan Batik Tulis
 



    2. BATIK CAP

    Batik Cap adalah proses pembuatan batik dengan canting cap / stempel yang berpola motif  batik menggunakan lilin cair / malam. Canting cap ini rata – rata berukuran 20 x 20 cm, terbuat dari tembaga. Kelemahan dari batik cap ini adalah hasil dari batik cap tidak sebaik dan sehalus batik tulis, motif batik terbatas tidak dapat dibuat berfariasi, tidak terdapat seni coretan dan kehalusan motif. Namun batik cap memiliki kelebihan yaitu pengerjaanya lebih cepat, dapat membuat motif batik yang sama dalam jumlah yang besar dengan menggunakan canting cap dimana pada batik tulis cara pengerjaanya di lukis manual dengan canting tulis, batik cap juga memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan batik tulis, mungkin karena prosesnya tidak serumit batik tulis. Pada dasarnya pembatikan dengan canting cap sama dengan proses menggunakan canting tulis, makin banyak warna yang dibutuhkan maka makin sering proses pemalaman, dan pengecelupan dan pelorodan [proses pelepasan malam dari permukaan kain. Pada awalnya proses pembuatan batik cap dengan canting cap hanya digunakan pada motif pinggiran, namun kini untuk menghasilkan pekerjaan yang cepat, canting cap digunakan diseluruh permukaan kain agar lebih efektif dan efesien. 

     Proses Pembuatan Batik Cap sebagai berikut :

    Canting Cap

    • Kain mori diletakkan atas meja yang dilapisi dengan bahan empuk.
    • Rebus malam hingga suhu 60° s/d 70° Celcius.
    • Masukkan canting cap ke dalam cairan malam kira – kira 2 menit dari bagian bawah canting cap.
    • Canting malam kemudian di-cap-kan ke kain mori sambil di tekan supaya cairan malam meresap ke dalam pori – pori kain sampai tembus ke sisi lain  kain mori.
    • Setelah selesai, kain mori di celupkan ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna. Dalam proses ini, kain yang diresapi cairan malam tadi  tidak akan tercampur warnanya oleh pewarna, karena telah dilindungi oleh lilin cair.
    • Setelah pewarnaan, berikutnya adalah proses pelepasan lapisan lilin melalui proses perebusan kain. Maka akan terlihat 2 warna, warna yang dilapisi malam dan warna hasil proses pewarnaan.
    • Proses pengecapan - pewarnaan – dan penggondongan diulangi kembali jika diberikan kombinasi beberapa warna.
    • Untuk menghasilkan warna yang cerah dan bersih bisa menggunakan soda, selanjutnya di cuci, dikeringkan dan disetrika.

    Contoh pembuatan Batik Cap






     
    3. BATIK KOMBINASI CAP DAN TULIS

    Batik Kombinasi Cap dan Tulis adalah cara proses pembuatannya menggunakan canting cap kemudian diberi tambagan gambar menggunakan canting tulis.

    Contoh batik Tulis dan Cap




     4. BATIK SABLON MALAM

    Adalah hasil proses pembuatan batik dengan cara menyablon tetapi menggunakan malam sebagai tintanya. Pada dasarnya batik sablon malam ini merupakan kombinasi antara batik sablon dengan batik tulis karena pola penempelan lilin ke atas kain dilakukan penyablonan dengan menggunakan lilin cair / malam. Kelebihan batik sablon malam adalah kemudahan dan kecepatan dalam produksi, tidak memakan waktu yang lama dalam proses pencetakannya, serta warna kain tahan lama, awet dan mengkilap dikarenakan kain mori luar dan dalam terkena proses penyablonan, motif batik yang detail dan rapi. Harga kain batik sablon malam relatif tinggi dibantingkan dengan kain print yang bermotif batik, karena proses pembuatannya menggunakan bahan plankan dan film harus tahan dengan panas, karena nanti akan melewati cairan malam yang panas.

    Proses Pembuatan Batik Sablon Malam :

    • Siapkan desain batik yang akan dibuat dalam bahan dengan ukuran kurang lebih 2x1 meter.
    • Cetak film desain dalam plankan dengan catatan plankan  yang digunakan harus plankan yang tahan panas atau plankan khusus cairan malam.
    • Siapkan kain mori dengan warna dasar dengan posisi yang kencang agar hasil sablon tidak belok – belok.
    • Letakkan plankan diatas kain kemudian tuangkan cairan malam di atas plankan dan tarik dari ujung plankan ke ujung lainnya dengan menggunakan valet.
    • Setelah selesai, tunggu beberapa menit sampai malam mengeras kemudian celupkan kain mori ke dalam pewarna.
    • Rebus kain mori agar malam yang melekat hilang dari kain.
    • Cuci dan keringkan kain. Dan siap dipasarkan. 
    Contoh Proses Pembuatan Batik Sablon Malam




     
    5.    BATIK LUKIS

    Adalah proses pembuatan batik dengan alat selain canting yaitu alat lukis dan bahan serat alami lainnya guna mendukung keindahan hasil dari batik lukis sehingga bisa terlihat hidup. Proses pembuatan batik lukis pada dasarnya sama dengan proses pembuatan batik lainnya yaitu berawal dari torehan pola pada kain, proses mencanting dengan bahan malam, proses pewarnaan dan terakhir adalah proses pencelupan ke dalam air panas untuk melepaskan lililn. Hasil Batik lukis ternyata sulit dalam pembuatannya tak seperti melukis diatas kanvas, pembuatan batik tulis ini harus padu antara pewarnaan dan pengerjaan pembatikan, yang paling sulit adalah ketika ingin mendapatkan warna dan efek yang diinginkan tidak tercapai, namun apabila warna dan efek telah ditemukan maka akan menghasilkan batik lukisan yang sempurna. Ini merupakan nilai tambah (+) untuk batik lukis dibandingkan batik yang lain. 

    Contoh dari hasil batik lukis 





    Semoga informasi tentang batik diatas bisa memberikan pengetahuan tentang produk andalan indonesia yang sudah di akui oleh internasional ini dan kita terus kembangkan agar tidak di klaim oleh negara lain. Kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga karena produk dalam negeri di akui dunia.


    Artikel Terkait



    Categories

    Recent Comments

    Popular Posts

    Return to top of page Copyright © 2011 | Opoisine